ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kenapa ya ada free sex ?Dizaman era yang sungguh modern ini seks bebas sudah tidak menjadi hal yang tabu lagi. Dengan berbagai akses yang sangat mudah sekali didapat, memermudah siapa saja bisa melakukan seks bebas tanpa mengetahui dampak dan resiko yang akan terjadi selanjutnya.
Penyebab free seks, yaitu :
- Kurangnya iman dan moral
- Komunikasi yang tidak sehat didalam keluarga
- Broken home
- Kurangnya kontrol diri
- Teknologi
- Gizi dan hormonal
- Makna 'seks' atau kesehatan reproduksi remaja dalam budaya masyarakat
1. GONORE
Merupakan penyakit menular terbanyak. Disebabkan oleh bakteri Neiserria Gonorrhorae. Infeksi terjadi setelah 2-10 hari setelah berhubungan intim. Dan apabila tidak diobati maka akan menyebabkan kemandulan.
Berdasarkan lokasinya, terbagi menjadi :
- Uretritis Gonore
- Servisitis Gonore
- Faringitis Gonore
- Proktitis Gonore
- Gonore Uretritis
Paling sering uretritis anterior akuta, dengan keluhan gatal dan panas pada distal uretra sekitar orificium, disuria, polakisuria, duh tubuh dari ujung uretra, nyeri waktu ereksi.
Pemeriksaan : OUE eritematousa, edematosa, ektriopion, duh tubuh purulen, kelenjar getah bening inguinal.
INKUBASI : Pria 2-5 hari, Wanita 1-3 hari
Komplikasi pada pria : Epididimitis, Prostatitis, Orkitis, Infeksi kelenjar tyson dan cowper
Terapi : ANTIBIOTIK
Gonore pada wanita 80% asimptomatik, ditemukan saat skreening ANC/Akseptor KB. Servisitis gonore asimptomatik 50% kadang ada nyeri dipunggung bawah.
Pemeriksaan : serviks tampak merah, edema dengan erosi, sekret mukopurulen, serviks mudah berdarah. Wanita dengan servisitis gonore akan mengalamo proktitis gonore, dimana lebih banyak dialami oleh kaum homoseksual. Dengan keluhan rasa seperti terbakar di daerah anus, tenesmus, pendarahan dari rektum duh tubuh, nyeri saat defekasi.
Konjugtivis Gonore
Bayi bar lahir dari ibu penderita gonore. Dewasa melalui tangan atau alat.
Keluhan : fotofobi, konjugtiva edema, eksudat mukopurulen. Jika tidak diobati akan menyebabkan ulkus kornea, panoftalmitis hingga kebutaan,
KOMPLIKASI : Infertilitas, Kehamilan Ektopik, Perihepatitis, Diseminated Gonococcal Infection.
DIAGNOSA : Sediaan apus duh tubuh, fossa navikularis, rektum(pria), serviks, uretra, kel. bartholin, rektum(wanita). KULTUR Bakteriologi.
PENGOBATAN : Sefiksim 400mg dosis tunggal, Ofloksasin 400mg, Siprofliksasin 400mg.
2. SIFILIS
Disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Perjalanan penyakit kronis. Dalam perjalannya dapat laten/rekuren. Menyerang semua organ. Dapat menimbulkan kelainan kongenital.
Pathogenesis
SI : papul - ulkus durum
AFEK PRIMER = soliter, bulat lonjong, tepi teratur, permukaan bersih.
KOMPLEKS PRIMER = Limfadenopati regional
SII : Dimulai dari gejala prodomal
kulit (75%) : makula, papula - roseola sifilitika, selaput lendir (30%) : mucous patch, Kelenjar (60%) : Limfadenopati generalisata, alat-alat lain (10%) : kuku, mata, tulang.
Laten : kurang dari 1 tahun, gejala klinis (-), serologi (+).
Rekuren : Bersifat setempat, gejala umumnya seperti SII.
Laten lanjut : Lebih dari 1 tahun, gejala klinis (-), serologi (+), dapat berlangsung bertahun-tahun.
SIII : 3-10 tahun setelah SI, kelainan guma - ulkus gunosum.
Kardiovaskuler : 10-14 tahun sesudah SI, 10% dari kasus lanjut, 40% bersama neurosifilis.
SIFILIS KONGENITAL : Infeksi yang terjadi saat bulan 4 kehamilan.
Stadium dini : semakin dini kehamilan berupa vesikel dan bula,kelainan sepert SII didapat
Stadium lanjut : tarjadi pada umur > 2 th, TRIAS HUTCHINSON : mata, telinga, gigi.
Stadium stigmata : Gejala sisa hingga penyembuhan.
Pengobatan, obat pilihan : Penisilin, dengan syarat kadar dalam darah dapat bertahan lama (0,03unit/ml), catatan periksa STS pada bulan I, III, VI, XII. 6 bulan pada tahun ke 2.
Stadium laten : Penisilin benzatin 7,2juta unit, IM
SIII : Penisilin benzatin 9,6juta unit.
Bila alergi penisilin dapat diberikan Tetrasiklin, Doksisiklin, Eriromisin.
3. HERPES GENITALIS
Disebabkan oleh Herpes Simplex. Dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan .
Gejala timbul 3-10 hari setelah berhubungan intim, seperti lecet yang kemudian terbuaka menjadi lubang kecil dan berair.
Dalam 5-10hari gejala hilang, virus dalam tubuh menetap dan menyebabkan kambuhan.
Pengobatan : KIE = Komunikasi, Edukasi dan Informasi
pengobatan spesifik dan non spesifik yaitu menghindari faktor pencetus.
Semoga bermanfaat :D
0 Response to "Perilaku Seks Bebas & Resikonya"
Posting Komentar