Hipertensi & Diabetes Melitus

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sebenarnya apa sih Hipertensi & Diabetes Melitus itu?

1. HIPERTENSI

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri dengan sistolik (batas atas) >140mmHg dan diastol (batas bawah) >90mmHg, sesuai umur. Pengukuran dalam keadaan normal.

Jenis Hipertensi ini sendiri berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi :
1.Hipertensi Esensial/primer : jika penyebabnya tidak diketahui (90%)
2. Hipertensi Sekunder : penyebabnya diketahui (10%)



Faktor resiko Hipertensi dibedakan menjadi :
  • Faktor yang tidak dapat diubah/dikontrol
  1. Umur : semakin tua arteri semakin kekurangan elastisitas/kelenturan, biasanya terjadi diatas 40 tahun.
  2. Jenis kelamin : Perbandingan pria = wanita, wanita > pria, dihubungkan dengan hormon estrogen.
  3. Riwayat keluarga : Bila salah satu orangtua Hipertensi = kemungkinan 25%, sedangkan bila kedua orangtua Hipertensi = kemungkinan 60%
  4. Genetik : Ditemukannya Hipertensi pada kembar monozigot > heterozigot.

  • Faktor yang dapat diubah/dikontrol :
  1. Kebiasaan merokok : Nikotin & Monoksida merusak lapisan endotel pembuluh darah arteri sehingga ateroklerosis dan hipertensi, melepas epinefrin (adrenalin) sehingga vasokontriksi arteri.
  2. Konsumsi garam/asin : Diakibatkan peningkatan volume plasma (cairan tubuh) dan tekanan darah sehingga peningkatan eksresi kelebihan garam (terganggu).
  3. Konsumsi lemak jenuh, seperti konsumsi minyak jelantah harus dikurangi.
  4. Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol : Peningkatan kortisol dan peningkatan sel darah merah serta kekentalan darah merah berperan dalam meningkatkan tekanan darah.
  5. Obesitas : Tekanan perifer berkurang, sedang aktivitas saraf simpatis meninggi dengan aktivitas renin plasma darah.
  6. Olahraga : Olahraga teratur menurunkan tahanan perifer.
  7. Strees
  8. Penggunaan estrogen, seperti penggunaan kontrasepsi.
Gejala umum :
  1. Sakit kepala
  2. Rasa pegal & tudak nyaman pada tengkuk
  3. Perasaan berputar & ingin jatuh
  4. Berdebar & detak jantung cepat
  5. Telinga berdenging.
Disamping itu gejala dapat berupa :
  1. Kelelahan, bingung
  2. Mual/gangguan pencernaan
  3. Gangguan dan masalah penglihatan
  4. Mimisan, kulit pucat dan keringat berlebihan.

 KOMPLIKASI
  • Penyakit Stroke (CVA) hemoragik
  • Gagal jantung
  • Gagal ginjal
  • Gangguan mata
  • Gangguan saraf
 PENCEGAHAN & PENGOBATAN

Pencegahan meliputi :
  1. Menurunkan faktor resiko yang menyebabkan atherosklerosis
  2. Olahraga dan aktifitas fisik
  3. Perubahan pola makan
  4. Diet rendah lemak jenuh
  5. Memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan dan susu rendah lemak
  6. Menghilangkan strees
 Pengobatan :
  1. Diuretik : Hidroclorotiazid
  2. Penghambat Simpatetika : metildopa, klonidin
  3. Beta bloker : Metoprolol, Propanolol
  4. Vasolidator : prasosin, hidralasin
  5. Penghambat enzim converting angiotensin : captropil
  6. Antagonis Klasium : Nifedipin, Diltiazem, Verapamil
  7. Penghambat reseptor angiotensin II :  Valsartan



2. DIABETES MELITUS

Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.

Gejalanya :
  1. Banyak kencing (poliuria)
  2. Haus dan banyak minum (polidipsia)
  3. Lapar (polifagia)
  4. Letih, lesu
  5. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  6. Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan kabur, disfungsi ereksi pada pria dan pruritus vulva pada wanita

Pembagian DM
  • DM tipe 1 (diderita sejak masa kanak-kanak)
- Kerusakan fungsi sel beta di pankreas
- Autoimun, idiopatik

  • DM tipe 2(diderita saat dewasa muda)
-Menurunnya produksi insulin atau berkurangnya daya kerja insulin atau keduanya

  • DM tipe lain
- Karena kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi

  • DM pada masa kehamilan
- Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil
- Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil

Kriteria Diagnosis
  1. Gejala klinisDM+gula darah sewaktu >200mg/dl
  2. Kadar gula darah puasa >126mg/dl
  3. Kadar gula darah 2 jam pada TTGO >200mg/dl

* Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal/DM, maka dapat digolongkan kedalam TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu).
- TGT : glukosa darah plasma 2 jam setelah pembebanan antara 140-199mg/dl
- GDTP : Glukosa darah puasa antara 100-125mg/dl

Sasaran pengontrolan gula darah
  • Kadar guladarah sebelum makan 80-120mg/dl
  • Kadar gula darah sesudah 2 jam makan <140mg/dl
  • Kadar HbA1c <7%


KOMPLIKASI

Komplikasi Akut :
- Hipoglikemia (penggunaan obat diuretik)
- Ketoasidosis (non ketotik, laktoasidosis) sehingga hiperglikemia yang berat

Komplikasi Kronik :
- Makroangiopati : penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak, penyakit pembuluh darah tungkai
- Mikroangiopati : Retinopati diabetik, Nefropati diabetik, Neuropati diabetik
- Neuropati Otonom : Impotensi otonom, Frigid.

Tujuan pengobatan DM
  1. Mencegah komplikasi akut dan kronik
  2. Meningkatkan kualitas hidup, dengan menormalkan kadar gula darah dan dikatakan penderita DM terkontrol, sehingga sama dengan orang normal
  3. Pada ibu hamil dengan DM, mencegah komplikasi selama hamil, persalinan dan komplikasi pada bayi.
Pengobatan
  1.  Diet
  2. Penyuluhan
  3. Exercis (latiha fisik/olahraga)
  4. Obat : oral hipoglikemia, insulin
  5. Cangkok pankreas
Pengobatan Farmakologis
Meningkatkan jumlah insulin :
  • Sulfonilurea (glipizid, glibenclamid)
  • Meglitinide (repaglinide, nateglinide)
  • Insulin injeksi
Meningkatkan sensitivitas insulin
  • Binguanid/metformin
  • Thiazolidinedione (piodlitazone, rosiglitazone)
Mempengaruhi penyerapan makanan
  • Acarbose

Semoga Bermanfaat :D

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Hipertensi & Diabetes Melitus"

Posting Komentar