Kelainan Hematologi pada Kehamilan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


1. Anemia dalam Kehamilan

Pada saat kehamilan kebutuhan Oksigen meningkat sehingga memicu produksi eriptropoetin dan volume plasma & sel darah merah meningkat.


Terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin tapi tidak secara absolut, menurunkan Hb bertujuan agar menurunkan viskositas sehingga memudahkan perfusi plasental, membantu penghantaran Oksigen & Nutrisi.

Ekspansi plasma mulai pada minggu ke 6, maksimum minggu ke 24 dan dapat meningkat terus sampai minggu ke 37.

Penyebab tersering karena defisiensi zat-zat nutrisi hingga 75% defisiensi zat besi, selanjutnya defisiensi asam folat, vit B12.

Penyebab yang jarang adalah hemoglobinopati, proses inflamasi, toksisitas zat kimia dan keganasan.


2. Defisiensi Besi

Berkaitan dengan kebutuhan yang meningkat dan asupan yang tidak adekuat.
Pencegahan anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan suplementasi besi dan asam folat.

Konsentrasi Hemoglobin yang tinggi dapat juga meningkatkan resiko terjadinya KMK, kelahiran prematur dan mortalitas perinatal. Karena kadar Hb yang tinggi berkaitan dengan infark plasenta.

3. Defisiensi Asam Folat

Pada kehamilan kebutuhan asam folat meningkat 5-10 kali lipat. Kada estrogen dan progesteron yang tinggi pada kehamilan manghambat absorbsi asam folat di usus.

Defisiensi asam folat (kadar folat dalam serum <3mg/ml) menyebabkan anemia megaloblastik dan anomaly kongenital janin.

Anemia Megaloblastik disebabkan ganggua sintesa DNA dan ditandai oleh adanya sel-sel megaloblastik.
Anomali kongenital akibat kekurangan asam folat dapat berupa neural tube defect, kelainan jantung, saluran kemih, alat gerak dan organ lainnya.
Pengobatan : 1-5mg asam folat oral per hari.

4. Anemia Aplastika

Adalah kekurangan semua komponen dari darah akibat kelainan produksi darah di sumsum tulang (hipoplasi). Wanita yang sebelumnya telah menderita anemia aplastika akan diperparah apabila ia hamil dan akan membaik setelah terminasi kehamilan.
Pengobatan : terminasi kehamilan elektif, terapi suportif, imunosupresi, transplantasi sumsum tulang setelah persalinan. 


5. Anemia Sel Sabit

Kehamilan pada penderita sickle cell anemia akan disertai dengan peningkatan kejadian pielonefritis, infark pulmonal, pendarahan antepartum, prematuritas dan kematian janin. 
Pengobatan : Pemberian transfusi darah profilaktik

Semoga bermanfaat :D


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kelainan Hematologi pada Kehamilan"

Posting Komentar