Kelainan pada Darah

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280





Komponen Darah


1. Sel Darah Merah (eritrosit)

Berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan. Jumlah eritrosit pada pria 5,2 juta > wanita 4,7 juta/mm3. Sel darah merah ini diproduksi di sumsum tulang, serta pematangannya membutuhkan B12 dan asam folat.Pada penyakit anemia eritrosit menurun, sedangkan pada pilisitemia eritrosit meningkat.


2.  Sel Darah Putih (leukosit)

Berfungsi sebagai ketahanan tubuh, dengan cara ditansfer ke daerah yang mengalami peradangan serius. 
Jenisnya : Neutrofil, Eosinofil, Basofil, Granulosit, Monosit, Limfosit.

LEUKIMIA adalah produksi sel darah merah yang tidak terkontrol.

3. Trombosit

Berfungsi untuk pembekuan darah, normalnya terjadi 15-30 detik setelah teraktivasi.



Kelainan pada Darah

1. Anemia
Adalah kadar Hb (Hemoglobin) dalam darah kurang dari normal, berbeda pada setiap kelompok umur & jenis kelamin.
Jenis-jenis Anemia :
  1. Anemia Mycrocystic Hipochromic. Akibat kekurangan Fe dan penurunan sintesa Hb sehingga Hb tidak kuat mengankut O2 kejaringan tubuh. Klinis : pucat, vertigo, keletihan, sakit kepala, depresi, takikardi dan amenore.
  2. Anemia Sel Sabit, yaitu kelainan bentuk akibat bawaan/kronis (Hb abnormal), disebabkan misalnya : erytoblastosis, malaria, autoimun dan bahan kimia.
  3. Anemia Megaloblastik, yaitu gangguan Maturasi inti sel ( Megaloblas ) disebabkan menurunnya B12, asam folat, sintesa dan metabolisme DNA.
  4. Anemia Aplastika. Sangat cepat memburuk & fatal. Disebabkan defisiensi absolut sumsum tulang, hambata deferniasi, kelainan struma,/growth faktor (genetik). Gejala Klinis : mudah berdarah, leocopenia, anemia berat.
Pathogenesis Anemia :
  1. Kehilangan darah
  2. Kerusakan sel darah merah (anemia hemolitik) 
  3. Gangguan produksi sel darah merah (anemia gizi), menurunnya zat besi, asam folat, asam pantotenat dan thiamin.
Absorbsi Fe :
  1. Faktor yang mempengaruhi absorbsi : Vitamin C mempermudah penyerapan, protein.
  2. Faktor penghambat absorbsi zat besi : Fe yang bersenyawa dengan asam folat dan filtrat susah diserap 
  3. Faktor Host : Anak yang sedang tumbuh pada ibu yang sedang hamil.

2.  Leukimia
Terjadi ketika sel darah bersifat kanker, yakni membelah tak terkontrol dan menganggu pembelahan sel darah normal. 
Jenis-jenis Leukimia :
  • Berdasar asal sel kanker :
  1. Myelocytic/ Myelogeneus Leukimia, berasal dari sel darah merah, granulosit, macrhofag dan keping darah.
  2. Lymoythic Leukimia, berasal dari lymphocyt .  


  •  Berdasar perkembangannya :
  1. Akut dan Kronis
Gejala Klinis : 
  • Kekurangan sel darah merah : kulit pucat, mudah lelah dan nafas pendek.
  • Kekurangan sel darah putih : mudah terinfeksi penyakit.
  • Kekurangan keping darah : mimisan, gusi berdarah, timbul bintik-bintik merah pada kulit.
Penyebab Leukimia : Radiasi, zat-zat kimia tertentu, virus, HTLV, sindrom down.
Pengobatan Leukimia : Dilakukan kemoterapi, Radiasi, Transplantasi sumsum tulang, Imunoterapi.


3. Thalasemia 
Adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak/umumnya umur lebih pendek dari sel darah merah normal (120hari). Diakibatkan oleh ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein untuk membentuk Hemoglobin.

Dibagi berdasar
  • Rantai asam amino : alfa-thalasemia & beta thalasemia
  • Gejala secara umum : thalasemia mayor & thalasemia minor
Gejala Thalasemia :
  • Anemia
  • Thalasemia mayor : sakit kuning, ulkus, batu empede dan pembesaran limfa
  • Sumsum tulang karena terlalu aktif mengakibatkam penebalan dan pembesaran tulang kepala dan wajah (facies colley)
  • Pengendapan zat besi mengakibatkan gagal jantung.
Pencegahan : Hindarimenikah antar sesama pembawa gen thalasemia.


4. Hemofilia
Adalah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembeku darah yang disebabkan oleh kerusakan kromosom X. Darah pada penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Hemofilia kekurangan faktor VIII & IX.

Dibagi atas : 
Hemofilia A (penurunan faktor VIII) = sekitar 80%
Hemofilia B (penurunan faktor IX) = sekitar 12-15%

Gejala Hemofilia :
Hemarthrosis 
Riwayat biru pada kulit, pendarahan kulit dan sendi. Biasanya ditemukan saat dikhitan, dan pendarahan tak kunjung berhent, saat imunisasi/periksa darah.

Pengobatan :
  • Dilakukan dengan melakukan tranfusi seminggu sekali
  • Injeksi darah yang mengandung faktor pembekuan (VIII atau IX)
Pencegahan :Hindari trauma, obat nonsteroid/pengencer darah, penanda khusus.

Semoga bermanfaat :D

 
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kelainan pada Darah"

Posting Komentar