ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Lemak Baik vs Lemak Jahat |
Kegemukan, kolestrol, penyakit jantung atau hipertensi kerap dihubungkan dengan lemak. Sesiapa yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak bersiaplah menderita penyakit tersebut. atau sebaliknya sesiapa yang ingin sehat, hindari selalu makanan berlemak.
Memang tak salah jika menuduh lemak sebagai biang keladi berbagai penyakit. Namun, meninggalkan lemak sepenuhnya juga bukan pilihan yang tepat. Bagaimanapun, tubuh tetap memerlukan lemak. Lagipula, tidak semua lemak itu buruk. Jadi, yang perlu dilakukan adalah cerdas dalam memilih jenis lemak yang baik.
Lemak Sehat
Tubuh kita membutuhkan lemak sebagai cadangan energi, pelarut vitamin, pelindung organ dan menjaga suhu tubuh. Tentu saja, lemak disini adalah lemak yang baik atau sehat. Jenis lemak ini bisa menurunkan resiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolestrol total dan kolestrol jahat LDL dalam darah.
Lemak sehat adalah golongan lemak tak jenuh atau unsaturated fat. Lemak tak jenuh dapat diperoleh dari minyak zaitun, minyak kacang, buah alpukat dan kacang-kacangan.
Salah satunya adalah asam lemak tidak jenuh omega-3, sejenis lemak tak jenuh ganda yang sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 ini terbukti bisa menurunkan resiko penyakit jantung, koroner, menormalkan detak jantung, serta membantu menurunkan tekanan darah. Lemak ini bisa diperoleh dari ikan salmon dan mackerel, biji dan minyak rami serta kenari.
Lemak Jahat
Termasuk lemak jahat yaitu lemak jenuh dan lemak trans. Lemak ini bisa meningkatkan kadar kolestrol total dan kolestrol jahat LDL. Karenanya, konsumsinya harus dikurangi atau dibatasi.
Kandungan lemak (saturated fat) dapat mengeras jika didiamkan pada suhu ruang. Lemak jenuh paling banyak terdapat dalam produk berbasis hewani, seperti susu, keju dan mentega. Daging-dagingan juga mengandung lemak jenuh terutama daging merah. Daging unggas maupun daging ikan juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah sedikit. Pada produk nabati, lemak jenuh biasa ditemukan didalam minyak, seperti minyak kelapa maupun minyak kelapa sawit.
Terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh dapat mengakibatkan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis, meningkatkan kadar kolestrol dalam darah dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri koroner.
Sedangkan lemak trans merupakan hasil lemak yang telah melalui hidrogenasi. Lemak trans banyak terdapat dalam makanan olahan, camilan keripik dan biskuit, serta margarin.
Semoga Beermanfaat :D
0 Response to "Lemak Baik vs Lemak Jahat"
Posting Komentar