ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Menstruasi merupakan perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita yang dipengaruhi oleh hormon FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Ditandai dengan keluarnya darah pada endometrium yang keluar secara rutin setiap bulan.Menstruasi terjadi pada usia remaja berkisar usia 10-16 tahun, dipengaruhi oleh kesehatan, nutrisi dan berat badan juga tinggi badan. Menstruasi akan berakhir pada usia 40-50 tahun, menopause.
Pada umumnya mentruasi berlangsung selama 3-7 hari. Siklus menstruasi yaitu daur menstruasi yag dialami wanita dalam usia produktif. Pada saat menstruasi tejadi peluruhan dinding rahim. Peluruhan tersebut akan berlangsung tiap bulannya, sehingga terjadi proses pembersihan rahim karena adanya pembuluh darah, kelenjar dan sel yang tidak dibuahi.
Ada beberapa hormon yang mempengaruhi terjadinya menstruasi yaitu :
1. Hormon GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
2. FSH (Follicle Stimulating Hormon)
3. LH (Luteinizing Hormon)
4. Estrogen dan Progesteron
Bagaimana hormon ini bisa mempengaruhi sehingga terjadinya menstruasi ?
Seorang wanita mepunyai sepasang ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200.000 sampai 400.000 folikel/sel telur yang belum matang. Normalnya, hanya satu atau beberapa folikel yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur berikut telah matang maka ovum tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju Tubafallopi untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan ini disebut 'ovulasi'.
Hormon GnRH dikeluarkan oleh Hipotalamus yang kemudian memicu hipofisis anterior untuk mengeluarkan Hormon FSH, hormon FSH ini akan terus memicu pematangan folikel diovarium sehingga terjadi sintesis Estrogen dalam jumlah yang besar. Proses ini akan mengakibatkan proliferasi sel endometrium/penebalan. Estrogen yang tinggi akan memberi tanda kepada hipofisis untuk mengeluarkan hormon LH, hormon ini akan mengakibatkan Ovulasi dan memicu korpus luteum untuk mensintesis Progesteron. Hormon Progesteron sendiri menyebabkan perubahan sekretorik pada endometrium sehingga terjadilah fase sekresi/fase luteal. Fase ini tetap berlangsung 14 hari, meskipun dalam siklus haid bervariasi.
Fase terjadinya menstruasi :
1. Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam prose tersebut. Fase ini berlangsung selama 3-4 hari.
2. Fase Pasca Menstruasi
Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut akan sembuh secara perlahan.
3. Fase Poliferasi atau pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini belangsung dari hari 5 sampai hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan lendir yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang dihasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
4. Fase Sekresi atau Ovulasi
Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang dikenal dengan masa subur. Pada fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah dibuahi. Pada fase ini ovum dimatangkan dan siap untuk dibuahi.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormon progesteron dan hormon estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstruasi terjadi kembali.
Semoga Bermanfaat :D
0 Response to "Proses Menstruasi"
Posting Komentar